Mudahnya Digitalisasi Transaksi Menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Sebagai Dongkrak Pemulihan Ekonomi Nasional

Dhiyaa Maharani
3 min readJan 22, 2021

--

Dhiyaa A. M. (2021)

Sumber: Akun Instagram @bank_indonesia

Peningkatan perekonomian Indonesia pada tahun 2019 meningkat hingga Rp15 833,9 triliun berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku dan PDB Perkapita mencapai Rp59,1 Juta atau US$4 174,9. Menunjukkan bahwa Indonesia mengalami perubahan yang sangat signifikan ditinjau dari adanya wabah COVID-19 yang sempat menyerang perekonomian Indonesia hingga mengalami resesi perekonomian. Resesi perekonomian yaitu penurunan ekonomi yang sangat signifikan hingga menyebabkan masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran meningkat.

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Bapak Perry Warjiyo, menyebutkan bahwa penguatan Rupiah didorong peningkatan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik seiring dengan menguatnya persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik dan menurunnya ketidakpastian pasar keuangan global. Digitalisasi akan menjadi salah satu kunci sumber pertumbuhan ekonomi ke depan, sejalan dengan transformasi digital yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia.

Pada laman akun media sosial Bank Indonesia di Instagram disebutkan terdapat lima strategi besar untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional:

1. Membuka sektor produktif dan aman.

2. Mempercepat realisasi stimulus fiskal.

3. Meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha.

4. Melanjutkan stimulus moneter dan makroprudensial.

5. Digitalisasi ekonomi dan keuangan.

Evolusi Alat Pembayaran di Indonesia

Awalnya alat untuk bertransaksi adalah saling bertukar barang sesuai kebutuhan atau biasa didengar dengan sistem barter. Kemudian, pada tahun 1950 sistem barter ini berganti menjadi sistem transaksi yang menggunakan uang sebagai alat tukarnya, bukan barang seperti hasil panen maupun kerajinan. Tak lama kemudian, muncul transaksi berbasis paper based yang berupa Wesel, Cek, Nota Debet, Nota Kredit, dan lain-lain. Penggunaan uang dan paper based dapat berjalan bersamaan hingga tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1990-an mulai diperkenalkan adanya kartu kredit dan debit untuk transaksi uang non tunai. Maraknya transaksi online banyak sekali orang melakukan transaksi non tunai sehingga diberlakukannya transaksi electronic based dan berevolusi menjadi e-Money, Internet Bankning, dan QR Code.

Apa Upaya Pemerintah?

Pemerintah selalu berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Saat ini Bank Indonesia terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjadikan 2021 sebagai perwujudan nyatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan oleh pemerintah, salah satunya melalui digitalisasi transaksi, yang masih dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2023, diantaranya:

1. Memperpanjang kebijakan Merchant Discount Rate QRIS sebesar 0% untuk merchant usaha mikro sampai dengan 31 Maret 2021.

2. Memperkuat dan memperluas implementasi elektronifikasi dan digitalisasi, baik di pusat maupun di daerah, bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta otoritas terkait melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

3. Mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi serta kolaborasi perbankan dengan fintech melalui percepatan implementasi Sanbox 2.0, antara lain meliputi regulatory sandbox, industrial test, innovation lab, dan start-up.

Nah… QRIS merupakan QR Code yang direkomendasikan oleh Bank Indonesia. Apa itu QRIS?

QRIS merupakan Sistem pembayaran di era digital menggunakan kode pemindai berbasis Quick Response Code (QR Code) untuk bertransaksi yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019.

QRIS Aman gak, sih?

Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS merupakan QR Code yang diterbitkan oleh masing-masing Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang kemudian menjadi 1 QR yang mampu menerima semua transaksi pembayaran dari aplikasi yang berbasis QR Code. Melalui QRIS ini proses transaksi akan lebih mudah, cepat, aman, dan terpercaya.

Semangat UNGGUL dalam QRIS

Dalam QRIS terdapat semangat “UNGGUL”, yaitu:

  1. UNiversal; yaitu inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat karena dapat menerima aplikasi pembayaran apapun menggunakan QR Code.
  2. GampanG; mudah dan aman untuk konsumen tinggal scan dan klik lalu bayar. Kemudian, untuk merchant tidak perlu memajang banyak QR Code.
  3. Untung; hanya cukup satu QRIS saja dapat dipindai menggunakan aplikasi pembayaran QR apapun. Keefisienan yang dimiliki QRIS ini juga menguntungkan pembeli dan penjual karena proses yang cepat mendukung kelancaran sistem pembayaran.
  4. Langsung; Konsumen dan merchant langsung mendapat notifikasi pembebanan rekening maupun penerimaan rekening.

Sinergi Pemulihan Ekonomi Nasional

Upaya Kebijakan penerapan MDR QRIS 0% bagi Usaha Mikro diperpanjang dari 31 Desember 2020 menjadi sampai dengan 31 Maret 2021, penerapan ini dilakukan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus mendorong pengembangan UMKM di tengah pandemi.

YUK, Gunakan QRIS!

--

--